Delapan Korban Helikopter Jatuh Tiba di RS Bhayangkara
Jakarta : Pemandangan mengharukan menyelimuti Pos DVI Mortem Biddokkes Polda Kalimantan Selatan pada Jumat (5/9) dini hari, saat enam ambulans tiba dengan membawa delapan jenazah korban kecelakaan helikopter di hutan pegunungan Kabupaten Tanah Bumbu. Kedatangan para korban, yang tiba sekitar pukul 02.40 WITA,
 |
| Delapan Korban Helikopter Jatuh Tiba di RS Bhayangkara |
Seperti dilaporkan kantor Berita Antara yang berada di lokasi, setiap ambulans bergerak mundur dengan hati-hati, memastikan pintu belakangnya langsung berhadapan dengan ruang instalasi forensik. Proses penurunan jenazah dilakukan dengan penuh kehati-hatian oleh tim gabungan dari DVI Pos Mortem, Basarnas Kalsel, dan Polda Kalsel.
Dari keenam ambulans, satu di antaranya bernomor polisi DA 9083 ZH milik Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu mengangkut dua kantong jenazah sekaligus.
Ratusan mata dari awak media, baik nasional maupun lokal, menunggu dengan tegang di luar, mengabadikan setiap momen kedatangan para korban. Kedatangan ini menjadi titik puncak setelah tim SAR gabungan berjuang keras di medan sulit untuk mengevakuasi seluruh korban dari lokasi jatuhnya helikopter.
Sebelumnya, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, telah mengonfirmasi penemuan bangkai helikopter di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu. "Bangkai helikopter ditemukan sore tadi pukul 14.45 WITA," ujar Yudhi. Ia menambahkan, satu korban ditemukan sekitar 100 meter dari bangkai helikopter, sementara tujuh lainnya berada di dalam helikopter yang terbakar.
Yudhi menegaskan, seluruh unsur SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat bekerja tanpa henti untuk memastikan seluruh korban berhasil dievakuasi.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,"
Tegasnya. Penemuan bangkai helikopter ini berjarak sekitar 700 meter dari koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).(*)
