
Gubernur Jabar Evaluasi MBG Usai Kasus Keracunan Massal
![]() |
Gubernur Jabar seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Bandung dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung Di DPRD Kota Bandung, Kamis (25/9/2025) |
Bandung; Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan akan segera melakukan evaluasi besar-besaran terhadap pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu menyusul kasus keracunan massal yang menimpa ribuan siswa di Kabupaten Bandung Barat.
“Hari Senin (29/9/2025) saya akan mengundang Kepala MBG perwakilan wilayah Jawa Barat untuk membahas secara bersama-sama dan mengevaluasi peristiwa-peristiwa yang terjadi,” ujarnya seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Bandung dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung Di DPRD Kota Bandung, Kamis (25/9/2025).
Ia menyebut evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kualitas dapur penyedia MBG, bahan makanan yang digunakan, hingga proses pengolahan dan distribusi makanan. “Kami akan meminta audit terkait dapur MBG, apakah higienis atau tidak. Yang kedua, evaluasi jenis-jenis bahan makanan yang dipakai, apakah memang bermutu atau tidak,” katanya.
Selain itu, ia menyoroti jam memasak yang dinilai tidak ideal. Menurutnya, proses memasak yang dimulai tengah malam lalu baru disajikan kepada siswa siang hari sangat berisiko menurunkan kualitas makanan.
“Apabila jam memasak mulai pukul 00.00 dan disajikan pukul 12.00 WIB, itu relatif terlalu lama. Harapan saya ke depan, dapur MBG didekatkan dengan sekolah dan jumlah siswa yang dilayani jangan terlalu besar. Kalau ribuan porsi setiap hari tanpa henti, siapa pun akan kewalahan,” tambahnya.
Gubernur juga menyoroti jarak tempuh dapur MBG dengan sekolah-sekolah penerima manfaat. Menurutnya, jarak yang terlalu jauh berpotensi menimbulkan risiko kontaminasi makanan. “Selain soal dapur dan bahan makanan, jarak tempuh juga harus dipertimbangkan. Kalau dapurnya jauh, kualitas makanan bisa terpengaruh,” katanya.
Terkait kemungkinan penghentian sementara program MBG, ia belum memastikan. Ia menyebut keputusan akan diambil setelah pertemuan dengan pihak pengelola MBG wilayah Jawa Barat.
“Hari Senin kita akan bicara dulu dengan Kepala MBG wilayah Jawa Barat. Setelah melihat komitmen mereka, pemerintah provinsi akan mengambil keputusan,” ungkapnya.
Sebelumnya, ribuan siswa sekolah di Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program MBG. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan publik sekaligus mendorong pemerintah provinsi untuk segera mengambil langkah evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.
Program MBG sendiri merupakan salah satu program unggulan Pemprov Jawa Barat dalam mendukung pemenuhan gizi anak sekolah. Namun, kasus keracunan massal ini menjadi ujian serius dalam pelaksanaannya.(*)