TNI Siapkan 20.000 Personel untuk Kedamaian Palestina

Jika terealisasi, jumlah pasukan dari Indonesia ini mendekati total prajurit tempur aktif Israel di Palestina yang diperkirakan hampir mencapai 15.000 orang.

Mengutip data Gaza War Unit Tracker melalui France 24, pasukan Israel tersebut tersebar di sejumlah titik: 10.000 personel di sekitar Gaza, 2.500 di wilayah perbatasan utara, dan 2.500 lainnya di Tepi Barat.

Selain itu, Israel juga memiliki 26.000 pasukan cadangan yang saat itu dimobilisasi dalam peran tempur aktif, mayoritas ditempatkan di Tepi Barat.

Jumlah tersebut jauh di atas estimasi kekuatan pejuang Hamas di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkirakan kekuatan Hamas berjumlah sekitar 3.000 orang, sedangkan Hamas mengklaim memiliki hingga 5.000 pejuang.

Kesiapan Indonesia dalam mengirim pasukan besar ke wilayah konflik bukan hal baru. Sejak 2006, TNI rutin mengirim Kontingen Garuda (KONGA) dalam misi Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), yang berbatasan langsung dengan Palestina.

“Keterlibatan Indonesia dalam misi UNIFIL dimulai dengan pengiriman Kontingen Garuda XXIII-A ke Lebanon tahun 2006 dan sejak saat itu Kontingen Garuda TNI telah membangun tradisi sebagai kontingen perdamaian berprestasi di misi UNIFIL,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat melepas 1.090 personel Satgas KONGA di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu, 9 April 2025.

Per Agustus 2025, pasukan perdamaian Indonesia di UNIFIL menjadi yang terbanyak dengan 1.256 personel. Mereka tergabung dalam enam Satuan Tugas (Satgas), yaitu:

Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XXIII-S

Satgas Force Headquarters Support Unit (FHQSU) TNI Konga XXVI-Q

Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Konga XXV-Q

Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI Konga XXX-O

Satgas Civil Military Coordination (CIMIC) TNI Konga XXXI-O

Satgas Tim Kesehatan TNI Konga XXIX-P Level 1+ Hospital UNIFIL TA 2025, serta personel Militer Observers/Military Staff UNIFIL

Tak hanya di UNIFIL, Indonesia juga berkontribusi besar dalam pasukan perdamaian PBB secara global. Data per Maret 2025 menunjukkan Indonesia berada di peringkat kelima dunia dengan 2.747 personel. Kontributor terbanyak adalah Nepal dengan 6.124 personel.

Dengan rekam jejak panjang dan pengakuan internasional dalam misi perdamaian, Indonesia dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman yang cukup jika benar-benar akan mengirim 20.000 personel untuk misi di Palestina.(*)