Ukuran Font Artikel
Small
Medium
Large
Sri Mulyani Sebut Hari Kebangkitan Nasional Momentum Perkuat Kedaulatan Ekonomi

Sri Mulyani Sebut Hari Kebangkitan Nasional Momentum Perkuat Kedaulatan Ekonomi

Sri Mulyani Sebut Hari Kebangkitan Nasional

Kabar Karawang - Jakarta : Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengatakan bahwa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang jatuh pada 20 Mei 2025 dimaknai pemerintah sebagai momentum untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan dalam menghadapi tantangan zaman.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri MulyaniDalam pidatonya di Gedung DPR, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah menyoroti pentingnya kedaulatan nasional, terutama dalam sektor ekonomi, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan proteksionisme global.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi pengingat bahwa semangat para pendiri bangsa harus terus dihidupkan untuk menjaga dan memperkuat kedaulatan, termasuk kedaulatan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya di Gedung DPR, Selasa, 20 Mei 2025.

Ia menambahkan, saat ini Pemerintah menilai bahwa dunia saat ini tengah memasuki fase baru ketidakpastian global, ditandai dengan kembalinya kebijakan proteksionisme seperti tarif dagang tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat.

Hal ini dinilai mengganggu stabilitas global dan berpotensi memicu krisis ekonomi baru.Sebagai respons, Indonesia diminta untuk memperkuat ketahanan dalam berbagai sektor strategis, mulai dari pangan, energi, hingga pertahanan.

Pemerintah juga menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam agar menghasilkan nilai tambah, serta mendorong daya saing yang menarik investasi produktif.Selain aspek ekonomi, perhatian besar juga diberikan pada pengembangan sumber daya manusia.

Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan berbasis STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), memperluas akses kesehatan melalui program kesehatan semesta, dan memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan."Semua anak Indonesia, termasuk dari keluarga tidak mampu, harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Program seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, dan penguatan UMKM serta koperasi merah putih di desa-desa menjadi bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial," lanjut pernyataan tersebut.Sri Mulyani juga mengungkapkan Pemerintah juga menyoroti tantangan struktural yang perlu dihadapi secara konsisten dan jangka panjang, seperti terbatasnya bonus demografi, digitalisasi ekonomi, dan dampak perubahan iklim.

Kualitas SDM, tata kelola sumber daya alam yang baik, dan pendalaman sektor keuangan disebut sebagai faktor penentu masa depan ekonomi nasional.Meski tantangan global meningkat, pemerintah bersyukur bahwa ekonomi Indonesia masih menunjukkan ketahanan.

Pada triwulan I 2025, ekonomi nasional tumbuh sebesar 4,87 persen.

Capaian ini akan terus diperkuat melalui reformasi struktural, hilirisasi industri, peningkatan ekspor, serta perbaikan iklim investasi dan partisipasi swasta."Momentum pertumbuhan ini tidak boleh disia-siakan.

Diperlukan kesinambungan kebijakan dan semangat gotong royong untuk membawa Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045," tuturnya (*).

Berita ini telah diringkas dan disesuaikan untuk pembaca Kabar Karawang.

Posting Komentar