KPK Sebut Pemeriksaan Lisa Mariana Jadi Langkah Awal Sebelum Panggil Ridwan Kamil
Font Terkecil
Font Terbesar
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pemeriksaan terhadap Lisa Mariana (LM) dalam kasus dugaan korupsi iklan Bank BJB dilakukan untuk mengumpulkan informasi awal. Salah satunya terkait dugaan adanya aliran dana yang diterima Lisa.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari persiapan lembaganya sebelum meminta keterangan dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK).
"Pemeriksaan terhadap LM ini bagian dari persiapan. Setelah ini tentu kami juga akan meminta keterangan dari saudara RK," kata Asep kepada wartawan, dikutip Senin 25 Agustus 2025.
Kemudian Asep menambahkan, keterangan yang diperoleh dari Lisa nantinya akan dikonfirmasi kepada Ridwan Kamil. Namun, KPK belum merinci kapan pemanggilan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat itu akan dilakukan.
"Informasi ini kan baru dari satu pihak, yaitu LM. Nantinya akan kita cocokkan juga dengan keterangan saudara RK," jelasnya.
Sementara itu, usai diperiksa beberapa waktu lalu, Lisa mengakui adanya aliran dana yang diterimanya dalam kasus ini. Uang tersebut, menurutnya, digunakan untuk kebutuhan anaknya.
"Ya, memang ada aliran buat anak saya. Itu benar," kata Lisa, Jumat (22/8).
Meski begitu, ia enggan membeberkan jumlah uang yang diterima dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK.
Dalam kasus korupsi iklan BJB ini, KPK sudah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah mantan Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi; pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartono; serta tiga pihak swasta, yakni Ikin Asikin Dulmanan, Suhendrik, dan Sophan Jaya Kusuma.
Kelimanya diduga telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar. Dana tersebut disebut masuk sebagai pemenuhan kebutuhan nonbujeter. Skandal ini terjadi saat Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.(*)