
Pemerintahan Baru Thailand Ucap Janji di Depan Raja
Bangkok: Pemerintahan baru Thailand resmi diluncurkan dengan Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri. Anutin berjanji akan membubarkan parlemen dalam empat bulan dan menggelar pemilu baru setelahnya sebagai langkah untuk meredakan ketegangan politik.
Melansir dari NHK News, ia menegaskan ingin menghasilkan capaian cepat di bidang ekonomi dan sektor lainnya. Pada Rabu (24/9/2025), Anutin bersama para menteri kabinetnya telah bersumpah di hadapan raja, menandai dimulainya pemerintahan baru.
Pada Agustus lalu, Mahkamah Konstitusi memberhentikan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra. Ia, yang merupakan putri mantan PM Thaksin Shinawatra, diberhentikan karena penanganannya terhadap sengketa perbatasan dengan Kamboja.
Setelah itu, parlemen memilih Anutin sebagai penggantinya. Anutin adalah pemimpin Partai Bhumjaithai, yang merupakan oposisi terbesar kedua di Thailand.
Partai politik terbesar di Thailand memberikan dukungan kepada Anutin dalam pemilihan perdana menteri. Namun, partai tersebut tidak bergabung dalam pemerintahan sehingga kabinet Anutin berstatus pemerintahan minoritas.
Untuk memperoleh dukungan politik, Anutin berjanji akan membubarkan parlemen dalam empat bulan dan menyelenggarakan pemilu umum. Kabinet baru yang dipimpin Anutin diisi oleh mantan birokrat dan pengusaha untuk memperkuat jalannya pemerintahan.
Fokus utama pemerintahan baru ini adalah pemulihan ekonomi. Meski demikian, Thailand masih menghadapi ketidakstabilan politik yang berkepanjangan, di mana pemerintahan sering berganti dalam waktu singkat.(*)