
Program Rumah Subsidi, Banyak Diminati Warga
Bogor : Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) banyak diminati oleh masyarakat. Rumah bersubsidi memberikan kemudahan pembiayaan bagi masyarakat terutama berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.
![]() |
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dalam acara akad massal 26 ribu unit rumah bersubsidi di Pesona Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025) |
"FLPP merupakan salah satu program pemerintah yang diminati masyarakat. Dengan kemudahan fasilitas uang muka 1 persen, kemudahan bunga tetap 5 persen sampai lunas," kata Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dalam acara akad massal 26.000 unit rumah bersubsidi di Pesona Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).
Pertimbangan lainnya, tenor cicilan hingga mencapai 20 tahun sehingga meringankan beban pengeluaran masyarakat. "Tenor cicilan panjang hingga 20 tahun angsuran termasuk jiwa, kebakaran dan kredit," ujarnya.
Adapun terkait akad massal KPR, Heru menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan program prioritas 3 juta unit rumah. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo karena telah menambah kuota dari semula 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit pada 2025.
Lebih lanjut Heru menjelaskan bahwa Tapera telah menyalurkan 200 ribu hingga 220 ribu unit rumah pada 2024, sedangkan untuk tahun 2025 kuota naik menjadi 350 ribu unit. Menurutnya, kenaikan tersebut terbesar dalam penyaluran KPR FLPP di Tanah Air.
"Ini karpet merah di sektor perumahan, khususnya dalam pendirian rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kenaikan ini adalah kenaikan terbesar KPR FLPP, penambahan kouta ini tentu memperluas kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah layak huni dengan harga terjangkau," kata dia.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, rumah yang akadkan melebihi target. Awalnya, ia menargetkan 25.000 KPR FLPP, namun kerja sama dengan berbagai pihak termasuk perbankan, melebihi target.
"Bapak Presiden, waktu kami mengundang bapak hadir, kami menjanjikan bapak akan menghadiri 25 ribu akad rumah subsidi. Jadi, saya mohon maaf karena saya tidak menepati janji, karena hari ini Tapera, semua bank penyalur menyiapkan untuk bapak resmikan 26 ribu akad," kata Menteri Ara - sapaan akrab Maruarar.
Tapera mencatat penyaluran KPR Subsidi telah mencapai 183.058 unit rumah atau 52,3 persen dari target 350 ribu unit. Data tersebut hingga 28 September 2025 dan nilai realisasi pembelian mencapai Rp22,72 triliun.
Selanjutnya, disalurkan melalui 38 bank penyalur. Dikerjakan oleh 7.382 pengembang yang tersebar di 11.488 lokasi perumahan di 33 provinsi dan 394 kabupaten/kota.(*)