
Ricuh di Grahadi, Khofifah Minta Masyarakat Tak Terprovokasi
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menepis kabar yang menyebut rumah Wakil Gubernur Emil Dardak dibakar dan dijarah dalam kericuhan yang terjadi akhir pekan lalu.(1/9/25).
Ia menegaskan bangunan yang terbakar adalah bagian dari Gedung Negara Grahadi, tepatnya kantor kerja Emil Dardak.
"Ndak, bukan, jadi itu kantor wagub di Grahadi, bukan rumah, itulah yang terbakar bagian depan barat itu adalah kantor kerjanya Pak Wagub," kata Khofifah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Ia menambahkan Gedung Negara Grahadi bukan hanya digunakan oleh gubernur, tetapi juga oleh wakil gubernur.
"Jadi di Grahadi bukan hanya untuk gubernur, tapi juga untuk wagub, gitu," lanjutnya.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Sabtu malam (30/8) ketika sekelompok massa berpakaian hitam-hitam menyerbu kawasan Gedung Negara Grahadi. Mereka melempar berbagai benda yang ditemukan dan menyalakan kembang api ke arah bangunan bersejarah tersebut. Sisi barat gedung pun ludes terbakar.
Khofifah, yang saat itu berada di lokasi bersama Pangdam V Brawijaya, sempat turun langsung menemui massa yang berkumpul di depan Grahadi. Saat hendak menyampaikan imbauan, situasi sempat memanas. Ia bahkan sempat dilempari air oleh demonstran.
"Saya harap semua dilakukan dengan baik, jangan anarkis, jangan terprovokasi," ujar Khofifah malam itu.
Di tengah upaya koordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya mengenai penanganan pendemo yang ditangkap sehari sebelumnya, kerusuhan justru memuncak.(*)