
Tim Badminton Indonesia Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia
Paris: Tim bulu tangkis Indonesia mengakhiri perjalanan di Kejuaraan Dunia 2025 dengan satu medali. Satu-satunya medali tersebut datang dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani.
Putri melangkah hingga semifinal sebelum dihentikan Akane Yamaguchi dalam pertarungan tiga gim yang sengit. Hasil ini jauh dari target PBSI yang mengharapkan satu medali emas dari lima sektor.
Meski demikian, perkembangan atlet muda dinilai positif karena berjalan sesuai dengan program pembinaan PBSI. Alwi Farhan serta Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjalani debut perdana di kejuaraan dunia.
“Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan. Mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia, bahkan mereka sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan,” kata Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian, Minggu (31/8/2025).
"Tetapi, mereka memang masih membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak disamping tentunya penambahan teknik dan fisik dari hasi evaluasi pertandingan," katanya.
Putri Kusuma Wardani juga dinilai menampilkan kualitas permainan yang menggembirakan sepanjang turnamen di Paris. Penampilannya memperlihatkan kemampuan menghadapi lawan-lawan kelas dunia dengan percaya diri.
“Tinggal kita menambah pengalaman bertanding, kemudian mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan, contohnya seperti kemarin pada saat menghadapi Akane Yamaguchi. Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan pastinya juga akan menjadi bagian yang akan ditambahkan,” ujar Eng Hian.
Untuk sektor senior, performa Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, serta Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dinilai belum optimal. Eng Hian menilai mereka belum tampil dengan kemampuan terbaik.
“Ginting dan Grego sejauh ini sudah aman dari cedera dan penyakitnya. Saya berharap mereka bisa segera comeback dengan kualitas performa mereka sedangkan untuk Bagas/Leo saya akan mengadakan evaluasi dengan pelatihnya karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan harapan kami,” kata Eng Hian.
Setelah kejuaraan dunia, tim Indonesia dijadwalkan mengikuti rangkaian turnamen Asia mulai pekan depan. Agenda turnamen terdiri dari Hong Kong Open (9–14 September), China Masters (16–21 September), serta Korea Open (23–28 September).(*)