
Tragedi di Lisbon: Trem Ikonik Tergelincir, 15 Orang Tewas dan 18 Terluka
Portugal : Sebuah trem listrik yang menjadi salah satu daya tarik utama kota Lisbon, Portugal, mengalami kecelakaan fatal pada hari Rabu, menewaskan 15 orang dan melukai 18 lainnya. Kecelakaan yang terjadi di puncak jam sibuk ini mengguncang ibu kota Portugal dan menyelimuti pesona kota yang selama ini dikenal sebagai magnet bagi jutaan turis.(4/9/25).
Trem berwarna kuning-putih yang dikenal sebagai Elevador da Gloria ini, tergelincir dari jalurnya dan menabrak sebuah bangunan di tikungan jalan yang curam. Menurut laporan kantor berita AP, setidaknya lima korban luka berada dalam kondisi serius, dan satu anak-anak juga termasuk di antara korban. Pihak berwenang mengatakan, ini adalah kecelakaan terburuk dalam sejarah modern kota itu.
Saksi Mata: Trem Melaju Tak Terkendali
Sejumlah saksi mata kepada media lokal mengatakan, trem tersebut meluncur tak terkendali saat menuruni bukit. Salah seorang saksi bahkan melihat trem terbalik dan menimpa seorang pejalan kaki di trotoar.
Meskipun Carris, perusahaan operator trem, mengklaim bahwa perawatan rutin telah dilakukan, kecelakaan ini memicu respons cepat dari pemerintah kota. Otoritas segera menangguhkan operasional semua trem serupa di Lisbon dan memerintahkan inspeksi mendalam untuk memastikan keselamatan.
Tragedi ini langsung menuai ucapan duka dari berbagai pihak. Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, menyampaikan belasungkawa mendalamnya. Sementara itu, Walikota Lisbon, Carlos Moedas, menyebut peristiwa ini sebagai “Sebuah tragedi yang belum pernah kita lihat sebelumnya.”
Pemerintah Portugal mengumumkan hari berkabung nasional pada Kamis sebagai bentuk penghormatan bagi para korban. “Sebuah kecelakaan tragis… menyebabkan kehilangan nyawa yang tidak dapat diperbaiki, meninggalkan duka bagi keluarga mereka dan mengguncang seluruh negeri,” bunyi pernyataan resmi pemerintah.
Duka cita juga datang dari pemimpin global, termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang menulis di platform X, “Saya merasa sedih setelah mengetahui insiden tergelincirnya Elevador da Gloria yang terkenal.”
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez juga menyampaikan solidaritas mereka. Kedutaan Besar AS di Lisbon turut menyatakan “belasungkawa terdalam kepada semua yang terkena dampak.”
Penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap investigasi. Pihak berwenang akan memulai penyelidikan segera setelah seluruh korban berhasil dievakuasi.
Elevador da Gloria, yang diresmikan pada tahun 1885, adalah sebuah trem bersejarah yang diklasifikasikan sebagai monumen nasional. Dengan kapasitas lebih dari 40 orang, trem ini menjadi daya tarik utama yang selalu dipadati wisatawan. Namun, kini, jalur yang biasanya ramai dengan antrean turis itu menjadi saksi bisu dari sebuah kecelakaan mematikan.(*)