Pemerintah Resmi Luncurkan Perpres Sampah Jadi Energi Terbarukan
Font Terkecil
Font Terbesar
Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025. Tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.(16/10/25).
Kebijakan ini menandai langkah besar pengelolaan sampah nasional menuju sistem yang modern, efisien, dan berkelanjutan. Sampah tidak lagi dipandang sebagai beban lingkungan.
Dan saat ini sampai harus dipandang sebagai sumber daya energi yang dapat diolah. Yakni menjadi listrik, biogas, biofuel, dan bahan bakar terbarukan.
“Penanganan sampah menjadi energi terbarukan adalah bagian dari transformasi sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan. Hanya residu yang nantinya akan masuk ke TPA,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Jakarta, Kamis (15/10/2025).
Perpres ini menyempurnakan Perpres 35/2018 dengan memperluas wilayah penerapan, mempercepat perizinan dan pendanaan. Serta memberikan kepastian investasi melalui tarif listrik tetap USD 0,20 per kWh selama 30 tahun.
Tarif ini dengan kewajiban PT PLN membeli listrik hasil olahan sampah. Implementasi awal akan difokuskan di kota besar dengan timbulan sampah di atas 1.000 ton per hari.
Langkah ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah secara signifikan sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060. “Perpres 109/2025 adalah wujud komitmen pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ucap Hanif.
Pemerintah menargetkan implementasi awal Perpres ini difokuskan pada kota metropolitan dan kota besar. Yang di mana dengan timbulan sampah harian di atas 1.000 ton serta TPA yang sudah melebihi kapasitas.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan aturan tentang pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan. Aturan itu dibuat karena Prabowo menilai sampah belum dikelola secara masif.
Perpres itu diteken Prabowo pada 10 Oktober 2025. Aturan pengelolaan sampah itu berupa Perpres Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengelolaan Menjadi Energi Terbarukan.
Dalam Perpres, tertulis timbunan sampah per 2023 mencapai 56,63 juta ton per tahun. Sementara itu, capaian pengelolaan sampah baru 39,01 persen sehingga masih ada 60,99 persen yang belum dikelola dengan sistem pembuangan terbuka.(*)