Gebyar Paten Majalaya, Pemkab Karawang Hadirkan Pelayanan KB Gratis Untuk Masyarakat
Karawang : Melalui Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang menyediakan pelayanan pemasangan KB bagi IUD dan Implan untuk masyarakat di Kecamatan Majalaya, Selasa (30/9/25).
 |
| Foto ; Kegiatan Paten di Majalaya |
Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melalui Satpel PKB Kabupaten Karawang atas pelayanan KB yang diberikan.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Imam Al-husaeri menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya Dinas KB mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
"DPPKB melalui Satuan PKB di Kecamatan melakukan pelayanan KB bagi pemasang
an implan dan IUD kadang juga kita ikut bazar UMKM melalui UPPK yang kita punya," ujarnya.
an implan dan IUD kadang juga kita ikut bazar UMKM melalui UPPK yang kita punya," ujarnya.
Adapun jumlah pelayanan KB yang diberikan di Gebyar Paten Majalaya sebanyak 40 akseptor diantaranya KB IUD dan KB Implan.
"Hari ini di Majalaya ada sekitar 40 peserta KB yang dilayanin baik IUD maupun Implan dan hal ini merupakan bagian dari sebuah upaya Dinas KB mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Imam.
Selain itu, Retno warga Majalaya yang turut hadir di Gebyar Paten 2025 menyempaikan bahwa dengan berbagai pelayanan yang hadir sangat bermanfaat dan menarik antusiasme masyarakat Majalaya.
"Hari ini saya mau KB Implan, kegiatan ini (gebyar paten) mempermudah kami, kalau acara ginikan gratis, ga dipungut biaya sehingga bisa menarik masyarakat Majalaya," ujarnya.
Ia juga berharap dengan kegiatan Gebyar Paten lebih meningkatkan lagi dalam hal penyediaan pelayanan lebih banyak sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
 |
| Foto : Pelayanan Kesehatan di Paten Majalaya |
"Kegiatan bisa ditingkatkan lagi kedepannya dan bisa diperbanyak lagi pelayanannya soalnya tadi mau cek kolesterol kehabisan, terus juga ditambah bidannya agar (masyarakat) tidak terlalu ngantri," ujarnya.(*)
